Apa Itu Search Engine Optimization (SEO)

Idris Sardi
0

Search Engine Optimize
Merupakan proses sebuah perubahan sehingga alamat web yang kita daftarkan dapat tercantum.

Mengenal Search Engine Optimization
Search Engine merupakan salah satu jalan utama bagi pengguna Internet untuk mencari alamat situs. Hal itulah mengapa sebuah situs dengan daftar list di search engine secara baik akan meningkatkan di jalur traffic.

Semuanya ingin berada di daftar list terbaik. Bila tidak beruntung, banyak situs berada dalam search engine tetapi tidak ada di rangking daftar. Semua itu bisa terjadi karena meraka tidak mengerti bagaimana cara kerja search engine. Faktanya, mendaftar di search engine hanyalah sebagian tantangan dari cara mendapatkan posisi di search engine secara baik. Juga hal penting lainnya adalah menyiapkan sebuah web site melalui search engine optimization.

Search engine optimization berarti menjamin sebuah halaman situs dapat diakses pada search engine dan dipusatkan pada menolong mengembangkan kesempatan sehingga dapat ditemukan.

Bagiaman Search Engine Bekerja
Search engine sering menggunakan hal-hal umum untuk memaparkan kedua jenis search engine yang berbeda (crawler-based dan human-powered directories).

Crawler-Based Search Engines
Seperti HotBot, membuat daftar secara otomatis. Mereka ‘crawl’ atau menjerat situs sehingga pencarian berhasil. Jika terjadi perubahan pada situs, search engine crawl-based dapat menemukan perubahannya dan akan berakibat pada daftar situs, judul halaman, body copy dan elemen yang digunakan lainnya.

Human-Powered Directories
Sebuah human-powered directory, seperti Yahoo, bergantung pada manusia untuk daftar list situs. Jika Anda memasukkan kata kunci yang pendek untuk masuk ke direktori, pencarian akan mencocokkan dengan deskripsi yang telah dimasukkan. Perubahan halaman situs tidah berpengaruh pada daftar. Hal-hal yang berguna untuk mengembangkan daftar pada search engine tidak berakibat pada pengembangan sebuah daftar pada directory.

Hybrid Search Engines ataum Mixed Results
Belakangan ini, banyak search engine yang menggunakan kedua tipe, crawler-based dan human-powered dinamakan hybrid search engine.

Bagian dari Crawler-Based Search Engine
Crawler-based search engine memiliki tiga elemen utama. Pertama adalah menjerat (spider) yang juga dinamakan crawler. Spider mengunjungi situs, membacanya, dan kemudian menyambungkan link menuju halaman lain melalui site. Hal ini berarti ketika seseorang mengacu sebuah situs, berarti akan menjadi spider atau crawler. Spider akan mengembalikan situs dalam bentuk umum, dalam waktu satu atau dua bulan, untuk melihat perubahan.

Semua yang ditemukan oleh spider akan menuju bagian kedua, yaitu index. Index, terkadang disebut katalog, seperti buku raksasa yang terdiri dari salinan beberapa situs yang bisa ditemukan spider. Jika halaman situs berubah, kemudian buku ini akan mengikuti perubahan.

Terkadang memerlukan waktu untuk melihat halaman yang sudah berubah agar spider menemukan penambahan pada index. Dengan demikian, apabila halaman situs sudah di-spider tetapi belum di-index, halamam barunya tidak akan terlihat hingga semua di-index-kan, alias ditambakan pada index.
Software search engine merupakan bagian ketiga. Program ini menyaring berjuta-juta halaman situs yang tersimpan di index untuk dicari kesamaan dari pencarian dan mengurutkannya dalam urutan yang kira-kira relevan dengan kata kunci deskripsi.

Search Engines Utama: Sama, Tetapi Berbeda
Semua crawler-based search memiliki bagian dasar yang sama dan sudah dipaparkan di atas, tetapi terdapat perbedaan dalam penggunaannya. Hal inilah yang menyebabkan tiap search engine menghasilkan result yang berbeda.

Bagaimana Search Engine Mengurutkan Situs
Pencarian dengan menggunakan salah satu situs search engine crawler-based mempunyai proses pencarian yang ringkas, berdasarkan sortiran dari berjuta-juta halaman situs yang sesuai dengan kata kunci deskripsi. Kecocokan akan diurutkan berdasarkan halaman situs yang paling relevan dengan kata kunci deskripsi yang diminta. Bagaimanapun, search engine tidak selalu benar.

Halaman situs yang tidak relevan terkadang terlampir juga dan terkadang memerlukan waktu yang lama untuk mencari yang sesuai dengan keinginan. Namun secara keseluruhan, search engine mengerjakan hal yang luar biasa. Seperti kata penemu WebCrawler, Brian Pinkerton, “Imagine walking up to a librarian and saying, ‘travel’ They’re going to look at you with a blank face”.
Sebenarnya, bagaimana cara kerja crawler-based search engine sehingga dapat menyeleksi halaman situs yang ada? Ada aturannya yang disebut algoritme. Bagaiman cara bekerjanya, secara pasti merupakan hal yang rahasia bagi perusahaan. Namun, beberapa search engine besar menggunakan hal yang seperti di bawah ini.

Salah satu peraturan yang utama adalah urutan algoritma mengikuti lokasi dan frekuensi dari kata kunci pada halaman situs, disebut metode lokasi/frekuensi. Bila kita mencari buku di perpustakaan, misalnya buku dengan judul ‘travel’, maka secara pasti yang dicari buku dengan judul ‘travel’. Begitu halnya dengan mencari disearch engine.

Frekuensi juga merupakan faktor penting lain dalam menjeleskan keterkaitan search engine. Sebuah search engine akan menganalisis berapa kali kata kunci muncul dan hubungannya dengan kata lain. Dengan frekuensi yang tinggi kemudian dapat dianggap relevan dengan halaman situs.
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)